https://ferrari-wiki.com/ https://www.hillaryfarm.co.id/images/keth88/ https://ppdisnakertrans.riau.go.id/ http://103.153.229.43/ https://irontrianglebrewing.com/ http://38.9.137.147/ http://38.9.137.143/ http://multapipvtiti.com/bbfstoto/ https://umbima.ac.id/wp-content/-/ https://cg57811.tmweb.ru/halo/ https://dishub.riau.go.id/wp-content/-/ http://103.168.147.224/ https://slotqris.media9.co.id/content/ http://dim-et-ioann.ioa.sch.gr/content/ https://dishub.riau.go.id/wp-admin/content/ https://ace.dilmil-yogyakarta.go.id/content/ https://bappeda.langsakota.go.id/slot-terbaik/ https://mediasumbar.everettsonthego.com/
https://www.norcarestaurant.ca/wp-content/-/ http://strengthsensei.elegance.work/ https://institutomarlene.edu.co/wp-content/assets/
ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA CERBUNG KUCING SILUMAN MAJALAH JAYA BAYA EDISI 15 JULI – 16 SEPTEMBER 1990 KARYA SOEMARNO WHD | Arif Prasetyo | ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA CERBUNG KUCING SILUMAN MAJALAH JAYA BAYA EDISI 15 JULI – 16 SEPTEMBER 1990 KARYA SOEMARNO WHD

Joni Fajar Arif Prasetyo

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal yang terdapat dalam cerbung Kucing Siluman majalah Jaya Baya edisi 15 Juli 1990 karya Soemarno Whd, (2) mendeskripsikan penggunaan bentuk kohesi gramatikal dalam cerbung Kucing Siluman majalah Jaya Baya edisi 15 Juli 1990 karya Soemarno Whd. Metode analisis data yaitu mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Berdasarkan hasil analisis data terdapat penanda kohesi gramatikal dalam cerbung Kucing Siluman karya Soemarno Whd. (1) Bentuk kohesi gramatikal yang diteliti meliputi (i) pengacuan (referensi), baik persona I: kula ‘aku’, persona II tunggal lekat kanan: -mu, demonstratif tempat (agak jauh dengan pentur): iku ‘itu’ (ii) penyulihan (subtitusi) nominal: sajak gembira- ngrasa seneng ‘dengan gembira- merasa senang’, (iii) pelesapan (elipsis): yen ’jika’, (iv) konjungsi (perangkaian): penambahan (aditif): uga ‘juga’, (2) Penggunaan bentuk penanda kohesi gramatikal yang paling dominan adalah pengacuan persona III tunggal (lekat kanan) {-ne} ‘nya’, dan pengacuan persona I tunggal aku, pengacuan demonstratif dan konjungsi penambahan (aditif) yang berupa uga ‘juga’, lan ‘dan’. Sementara itu, penanda kohesi gramatikal yang paling minim adalah penyulihan (substitusi), terutama yaitu penyulihan (substitusi) klausal.

 

Kata kunci: kohesi gramatikal


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.