Hak Cipta 2024 slot online| All Rights Reserved By Rajalangit88 | 18+
KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO | Prahutami | ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO

Noviorita Prahutami

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rima, citraan, dan gaya bahasa pada kumpulan geguritan Bojonegoro ing Gurit himpunan Sanggar Sastra Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu kumpulan geguritan Bojonegoro ing Gurit Himpunan Sanggar Sastra Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi serta observasi dengan membaca yang dilanjutkan pencatatan. Instrumen pengumpulan data menggunakan kartu data. Setelah data terkumpul kemudian data dianalisis menggunakan teknik analisi konten atau content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam kumpulan geguritan Bojonegoro ing Gurit Himpunan Sanggar Sastra Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro terdapat rima, diantaranya purwakanthi guru swara (asonansi), purwakanthi guru sastra (aliterasi), dan rima akhir. Penggunaaan rima pada geguritan dimaksudkan untuk memberi efek bunyi yang teratur sehingga akan menambah nilai estetika dan menekankan isi geguritan. Citraan yang terdapat dalam kumpulan geguritan tersebut diantaranya citraan gerak, citraan pendengaran, citraan pengelihatan, citraan penciuman, citraan pengecapan, dan citraan perabaan. Citraan tersebut digunakan untuk memberikan gambaran kepada pembaca agar ikut merasakan apa yang diutarakan pengarang. Sedangkan gaya bahasa (figurative of speech) dalam kumpulan geguritan tersebut menunjukkan adanya penggunaan  simile, metafora, personifikasi, depersonifikasi, tautologi, hiperbola, klimaks, metonimia, sinekdoke, eponim, epitet, polisindeton, anafora, anadiplosis. Dari hasil tersebut gaya bahasa personifikasi lebih dominan, karena digunakan pada 53 geguritan. Penggunaan gaya bahasa dimaksudkan untuk memberikan efek tertentu misalnya, menegaskan, menghidupkan benda mati atau melebih-lebihkan sesuatu yang diungkapkan pada geguritan.

 

Kata kunci: kajian stilistika, rima, citraan, gaya bahasa geguritan


Full Text:

PDF



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.