SOSIOBUDAYA MASYARAKAT PURWOREJO SEBAGAI MODEL PENYUSUNAN PENGEMBANGAN DAERAH DITINJAU DARI ASPEK SEJARAH DALAM BABAD BANYUURIP, BABAD DIPANEGARA LAN BABAD NAGARI PURWOREJO
Abstract
Abstrak: Perkembangan kehidupan masyarakat dapat dilihat dari kehidupan sosiobudaya masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan 1) transliterasi naskah Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo, 2) bentuk-bentuk sosiobudaya masyarakat Purworejo dalam naskah Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo, 3) model pengembangan Kabupaten Purworejo terkait dengan Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo. Penelitian ini akan menganalisis mengenai isi naskah dari ketiga naskah yang dijadikan sebagai sumber data, yaitu: Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo. Naskah yang digunakan sebagai sumber adalah naskah tunggal. Bentuk penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan cara kerja penelitian filologi. Cara kerja penelitian filologi yang dimaksud meliputi: inventarisasi naskah, deskripsi naskah, dan transliterasi dengan edisi standar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian dengan menggunakan materi dan bahan-bahan yang ada di perpustakaan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bahan yang terkait. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa : 1) Pada transliterasi naskah ini tidak dapat dilakukan secara menyeluruh disebabkan oleh kondisi naskah berupa salinan dari naskah sebelumnya sehingga banyak diketemukan tulisan-tulisan yang sudah rusak atau tak terbaca. Untuk membantu mengetahui isi naskah dengan menggunakan terjemahan bebas, 2) Bentuk-bentuk sosiobudaya yang terdapat dalam kedua naskah ini meliputi: sejarah desa Bagelen beserta mitos yang melingkupinya, tentang budaya pengobatan tradisional masyarakat Purworejo, silsilah keturunan dari Nabi Adam sampai dengan Cakranegara 1, masyarakat yang gemar melihat seni pertunjukan wayang kulit, adanya budaya among-among di masyarakat, adanya pendidikan etika Jawa anak kepada orang tua, 3) Dalam Renstra Purworejo, belum diketemukan mengenai pengenalan dan pengembangan tanaman obat herbal. Sehubungan dengan penggalian sosiobudaya yang ada di naskah Babad Banyuurip, diketemukan mengenai pengobatan tradisional Jawa yang memanfaatkan kelapa sebagai obat sakit meriang atau masuk angin. Melihat kondisi geografis Purworejo yang menjadi salah satu penghasil kelapa,
Kata kunci : sosiobudaya, model pengembangan daerah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.